dampak kita
SUMBA BARAT, INDONESIA
Kabupaten Sumba Barat, di Provinsi Nusa Tengara Timur Indonesia telah melaksanakan Sistem Waliku di dua dari enam kecamatannya di 21 sekolah pada Tahun Ajaran 2019-2020. Pada Tahun Ajaran 2020-21 Waliku akan digunakan di lebih banyak kecamatan dan sekolah.
Dinas Pendidikan Kabupaten dan stafnya, sekolah di Sumba Barat dan Kepala Sekolah, Operator IT, Guru, Orang Tua dan Muridnya sendiri adalah pengguna dan pelaksana Waliku. Seluruh ekosistem Sumba Barat, terdiri dari masyarakat, para pemimpinnya, dan penyedia layanan untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak adalah target audiens Waliku. |
tahun akademik 2018-2019
Dampak Waliku hanya berkembang. Pada Tahun Akademik 2018-19, kami mengukur penggunaan dan kegunaannya dalam memahami dan menanggapi ketidakhadiran dan kesenjangan kesejahteraan setiap anak. Mereka digunakan oleh
Waliku membantu tindak lanjut absensi, dan memahami beban absensi, secara keseluruhan dan individu di setiap sekolah:
![]()
|